Allah Maha Baik

Thursday, September 5, 2013

Berkaca Diri

Akhir-akhir saya jadi bingung sendiri, well, nampaknya bisa disimpulkan kalau sebenarnya bingung adalah salah satu hobi saya di waktu luang. Well, lanjut. Bingung, bertanya, ngaca karena saya ketemunya dengan orang-orang yang baru dan berbeda. Berbeda? Yups, sangat berbeda dengan lingkungan saya dulu, dulu, dan dulunya lagi.

Akhir-akhir ini (lagi) sering banget ketemu dengan orang berbeda dalam tanda kutip, beberapa tidak jujur, sebagian lagi sangat tidak menjaga tutur katanya, umpat sana, maki sini, seperti tidak takut yang mendengarnya sakit telinga. Hm, ini ni yang disebut hak asasi manusia satu dibatasi oleh hak asasi manusia lainnya. Yang lebih parahnya lagi, saya menemukan orang-orang tadi berada di sekitar lingkungan saya dan semua bekerja "formal" yang berarti, seharusnya, adalah educated person yang tahu bagaimana harus bersikap, berlaku, atau berbicara terutama di depan publik. Aduh, saya jadi ngaca, apa saya sekarang begitu hingga dipertemukan takdir dengan mereka ini? Atau sebenarnya ini salah satu persimpangan kehidupan yang harus banyak saya pelajari juga menjaga diri bahwa sebenarnya hidup itu jelas terbagi hitam, putih, abu, bahkan kadang hijau gelap, biru terang seperti itu. Tidak semua putih, dan hitam hanya ada dalam imaginasi atau nasihat buku, kata-kata bijak, juga orang tua? Saya kadang jadi takut sendiri.

Saya sering dan alhamdulillah masih sering rindu pada suasana penuh cinta kasih dan kebaikan dari manusia-manusia yang punya malu untuk menjaga dirinya tetap pada aturan. Positif thinking aja, mungkin nanti bertemu lagi atau sebenarnya saya hanya perlu mencari lingkungan yang benar, sesederhana itu.

3 comments: