Allah Maha Baik

Friday, September 19, 2014

Trimester Kedua

Well, pregnancy is a long process, harder to reach the destination. Memasuki tiga bulan kedua lumayan sulit juga, dengan problematika yang rada beda. Kalo sebelumnya tidak selera makan, muntah non stop dan lemas berkepanjangan serta ngantuk luar biasa, sekarang time to move on. Makan udah lumayan oke, setidaknya semangatlah ketika lapar datang, hebatnya jam lapar jadi berbeda, nambah banyak euy. Tengah malam bisa saja bangun, ujug-ujug berasa haus dan lapar. Dan jika tidak makan atau minum maka si baby berontak protes.

Ah ya, beberapa minggu ini mulai lebih berasa kalau ada yang tumbuh dan berkembang di dalam perut, subhanallah ya, ada yang bergerak, ada yang menuntut ingin di kasih ini dan itu. Mostly, babyku bergerak di jam istirahat atau kalau memberi sinyal lapar. Akhir-akhir ini kalau badan panas dingin, ia juga bergerak, katanya jalinan emosi ibu dan anak jadi kuat karena dari sekarang sudah mulai interaksi.

Beberapa hal yang berubah dan mulai terlihat sekali adalah... makin gendut, weh.. bersyukur yah berarti baby bertumbuh di dalam. Gendut banget, karena sebelum ini belum pernah nambah bobot sebanyak ini. Hehe hingga sepuluh kilo lo. Yang bikin heboh ya tentu saja kostum manggung. Ketika mau kerja jadi susah mau padu padan. Untuk di rumah si no problemo, suami fine saja dengan segala pilihan yang ada, lah kalau kerja kan lain cerita, secara semua baju dan rok atau gamis berukuran small size, paling besar medium. Dimulailah petualangan berburu baju hamil keliling Indonesia, susah susah. Dicara kemana-mana belum ada yang jual khusus untuk ibu jilbaban. Nitip suami pas ke luar daerah, dia bingung sendiri. Finally setelah berputar bersama suami dan kedua mertua yang baik hati, ditemukanlah beberapa helai kostum, plus titip teman (yang ibu-ibu juga) plus belanja online, jadilah sementara baju tercukupi. Aghh, get ready for the next three months, gotta get bigger and fatter, surely it's not a crime, uh?

Keribetan yang kedua, karena bobot makin nambah, jadilah rasanya badan tidak seimbang, berat cin, rasanya kemana-mana rempong, sedikit jalan ngos-ngosan. Kalau olahraga si tetap jalan pas weekend, tapi tetap saja. It's different. Tiada hari tanpa pegal sana sini. Tiada malam tanpa menjerit terlebih dahulu sebelum merebahkan diri. Gosh, i can't even understand my growing body. Terus, suhu tubuh kayaknya juga berubah, perasaan panaaaaaas banget. Ini memang lagi hot summer never end, tapi sumpah terasa sampai ke hati. Rasanya pengen berendam all the way. Dilemanya, saya tergolong orang yang sangat sensitif dengan udara, dan perangkat-perangkatnya, segala jenis pendingin yang diborong suami sukses membuat masuk angin dan menderita. Satu sisi masuk angin, sisi lain panas tidak tertahankan...oh no.

Sejauh ini terus belajar menikmati menjadi calon ibu, mudah-mudahan bisa menjadi yang baik 'sekali' meski susah ya. Susahnya saat penyakit malas mendera, malas makan, malas konsumsi vitamin atau susu, malas baca, malas ngaji, hihi parah.