Allah Maha Baik

Tuesday, April 23, 2013

Dunia Kecilku

Kau tak akan pernah mengerti dunia seseorang sebelum masuk kemudian ikut berenang dalam arus orang tersebut.

Begitu pun duniaku, tidak ada yang mengerti sepenuhnya apa-apa yang ada didalamnya. Meski ada yang berusaha masuk, ada yang menunjukkan ia mempunyai selaksa pengertian yang siap membuka mata, pikiran serta hatinya untuk menerimaku, ia takkan pernah benar-benar mengerti.

Aku tidak terbiasa membagi duniaku dengan orang lain, tidak dengan siapapun. Ada banyak alasan untuk itu, karena pernah menderita terlalu percaya, karena pernah dikhianati atas ceritaku atau karena disepelekan. Aku tidak suka diabaikan. Pun semua orang kurasa. Tak ada yang mau diabaikan atau disia-siakan atas apa yang sudah ia torehkan di dunia yang luas ini. Setiap manusia butuh penghargaan dalam bentuk yang berbeda tentu saja, tergantung pada apa, dengan siapa ia bergaul, latar belakang keluarga atau pendidikan akan membentuk seseorang. Tidak bisa dipungkiri semua faktor saling berkaitan erat hingga tidak heran jika ditemukan seseorang tidak bisa dengan mudah merubah cara atau pandangan hidupnya terhadap sesuatu.

Aku pernah membaca seorang penulis berkata jika ingin memaki, jika ingin berghibah, jika ingin mengatakan sesuatu tapi terlampau sulit bagimu maka lakukan dalam dunia kecilmu saja. Kurasa aku setuju, bukankah memaki, menggunjing atau bergosip akan sangat buruk dan tentu saja ada hukum yang melarangnya tapi ia tampak seperti sesuatu yang biasa. Sesuatu yang lumrah lebih tampak biasa dibanding sesuatu yang berbeda tapi benar adanya. Aku juga suka dengan kalimat berikutnya tentang siapapun kesulitan mengungkapkan keinginannya maka bagi dalam duniamu. Dunia kecil yang hanya kamu yang tahu, mungkin ada yang mengintip dan merasa sok tahu tapi dia tidak akan pernah paham tentangmu.

Menyenangkan saat bisa berbahagia oleh hal-hal kecil, tanpa harus tertekan oleh siapapun, oleh kejadian buruk apapun. Dalam duniaku berbagi tetaplah menjadi penting entah itu hanya berbagi sebatang coklat dengan tetangga kecilku. Membagi apa yang dipunyai akan selalu mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Aku tak suka memasuki dunia orang lain saat mereka tidak memaksaku melakukannya atau mereka tidak membuatku tertarik melakukannya. Aku juga tidak pernah menyakiti siapapun hingga mereka berani mengusik kedamaian dunia kecilku. Aku suka disini saja, meski tidak menutup kemungkinan bagiku untuk tetap membuka diri tanpa membagi sepenuhnya duniaku.

Wednesday, April 17, 2013

Episode 2: Wanita Pencemburu


Sebenarnya tidak bisa dikatakan aku bisa mengelompokkan jenis-jenis wanita yang kutemui hanya pada satu sifat saja. Ini hanyalah deskripsi dari beberapa sifat yang dominan pada wanita-wanita yang kutemui.
Tak kusangka cemburu bisa menjadi sesuatu yang mengerikan jika dilakukan berlebihan atau dibiarkan berlarut-larut, ia bagaikan zat kimia beracun yang menggerogoti jiwa pelakunya. Adalah seorang temanku yang malang merasakan rasa ciptaan Tuhan yang satu ini, namun hampir masuk dalam tahapan akut karena ia hampir gila dan mau bunuh diri karena cemburu. Ia wanita lembut namun siapa menyangka setelah jatuh cinta ia menjadi begitu aneh bin ajaib menurutku. Hal yang patut disayangkan ialah ia cemburu pada seseorang yang belum menjadi miliknya, atau bahkan tidak pernah ditakdirkan menjadi miliknya. Sungguh kasihan, ia tipe wanita pencemburu yang tidak sama sekali menyakiti orang lain apalagi orang yang katanya sangat ia sayangi, ia malah terus menerus menyakiti dirinya sendiri. Sudah kukatakan bukan, ia sebenarnya wanita yang baik.

Aku bingung sebenarnya perkara cemburu ini, bukankah kita tidak pernah bisa menilai dengan adil dan objektif jika belum merasakan sendiri. Tapi aku sangat merasakan kasihan yang mendalam pada temanku ini, karena saat-saat cemburu merupakan saat teramat sulit baginya. Aku tidak bisa mengatakan apakah ia beruntung atau justru sebaliknya mencinta seseorang yang juga mencintainya. Seseorang yang banyak membantunya dan mengilhaminya dalam banyak hal. Tapi, diakhir baru diketahui bahwa sang pujangga juga mencintai wanita lain jauh bahkan sebelum ia mengenal temanku ini. Setelah tahu, temanku bukannya marah dan meninggalkan lelaki tersebut, tetapi ia terus mengasihani diri dengan meminta lelakinya mencintai dia meski setiap detik ia merasakan cemburu. Cemburu butakah? Ia bercerita padaku betapa ia tidak tenang, merasa curiga setiap harinya karena laki-laki tersebut tidak pernah bisa meyakinkannya bahwa ia sudah tobat nasuha dari mencintai dimana-mana. Kukatakan padanya untuk berhenti, tapi ia tak kuasa menahan cinta katanya yang terlanjur dalam. Ah, ini sangat pelik, keinginan untuk memiliki sekaligus tidak ingin disakiti. Keinginan kuat untuk menyayangi tanpa rasa curiga malah kian hari kian mengobarkan rasa cemburu yang terus mengintai setiap langkah wanita malang ini.

Sudah kukatakan, aku tak paham dengan rasa cemburu yang katanya memang satu paket jika mencintai seseorang. Karena cemburu membuktikan sayang. Benarkah ia jika menyiksa pelakunya? Membuat pelakunya tak enak tidur, tak enak makan bahkan terkadang ingin mengakhiri hidup karena lelah tak terkira. Padahal aku tahu persis temanku adalah wanita baik yang kenal agama, tapi ia sudah pernah mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Bukankah itu mengerikan? Aku sendiri sering bertanya-tanya dalam hati tentang ini, tak terkira berat beban cinta itu jika diletakkan pada orang atau waktu yang salah. Cinta jenis ini hanya bagi orang-orang yang siap  belajar dan siap menderita. 

Monday, April 15, 2013

Episode 1: Wanita Tua


Wanita Tua...yang menyedihkan
Ia adalah seorang wanita tua. Aku biasanya punya rasa simpati, empati atau sejenis itu kepada sesama manusia, apalagi yang berinteraksi denganku. Tapi menghadapi wanita ini, kadang aku kehilangan semua rasa “positif” perikemanusiaan itu.
Ah, ia hanya seorang wanita tua. Wanita tua dalam artian literal, secara umur, secara fisik, secara apapun namanya. Memiliki keluarga, anak, tua secara demikian, tua yang tidak biasa. Aku mencoba melihat sisi baik yang ia tunjukkan, tapi kurasa akhirnya semua sisi baik itu menguap karena tidak sesuai dengan cara wanita ini memperlihatkan kepribadiannya.
Ya, ia wanita tua. Wanita tua yang mulai keriput dan beruban, namun lihatlah kedalam jiwanya, kalau boleh kukatakan, kotor, penuh noda. Sekali lagi kukatakan semua penilaian ini tidak hanya berlandaskan interaksiku dengannya, tapi dari semua yang ia tunjukkan, dari semua pendapat orang yang berhubungan langsung dengannya, sedikit sekali kebaikan, kebaikan yang sedikit yang tak dipandang karena ia pada dasarnya sangat jahat.
Wanita tua, lebih mirip seorang anak yang baru tumbuh remaja terperangkap dalam tubuh orang dewasa. Tua, hanya secara umur. Lihatlah setiap hari apa yang ia lakukan, berusaha membuat orang lain tampak buruk dan dialah yang terbaik. Mencari muka, alias bermuka manis didepan orang tertentu yang bisa membuatnya terlihat bagus diluar. Tapi apa yang sebenarnya dia lakukan? Setiap hari membuat orang lain terlihat buruk, seolah ialah terbaik satu-satunya yang layak diperhitungkan. Tidak, dia lebih buruk dari itu. Mulutnya tidak ikut sekolah, bergunjing setiap harinya, mencari-cari setiap detail kesalahan orang lain agar ia dianggap suci, agar ia dianggap hebat. Padahal semua orang tahu, tahu siapa dia. Wanita tua berhati busuk. Wanita tua yang beribadah tapi egois. Wanita tua yang jauh dari mengerti cara memuliakan manusia lainnya, terutama orang-orang disekitarnya. Wanita tua berparas hitam, hitam sehitam hatinya. Yang suka pamer seolah ia ahli ibadah, tapi tak pernah memberi sedikit pun kepedulian pada tetangganya. Wanita yang egois mengambil setiap keuntungan yang ia bisa tanpa melihat apakah orang lain lebih membutuhkan. Wanita yang tidak pernah memperhatikan apakah kata-kata maupun perbuatannya menyakiti orang lain. Wanita yang asal bicara, asal menyulut keadaan, serba asal. Wanita sok tahu apa-apa padahal ia jauh tertinggal. Wanita yang tak mengajarkan anaknya untuk mengenal orang lain, wanita yang membiarkan anaknya anti-sosial. Wanita tua yang hampir gila karena doa-doa saudaranya yang teraniaya.
Aku heran, kenapa didunia ini ada orang yang sama sekali tidak belajar. Semakin tua namun masih saja bertingkah seperti remaja dalam menghadapi hidup. Aku heran kenapa ada orang yang beribadah tapi terus menerus menyakiti makhluk Tuhan lainnya tapi tetap berdiri pongah dan merasa ia lah yang terbaik.

Wednesday, April 10, 2013

Lengkuas Island: the Old Tower

I am going to the next remarkable place, a smaller island located in Belitung. Well, it's only an island after all, with an old tower standing over there. The name of the island lead me to the spices in the kitchen. Lengkuas or galangal comes from Alpinia Galanga in latin, is a friend of turmeric and ginger in making a nice and tasty dish. Hehe, I love this idea. I wonder the name is unusual, I can't find any galangal planted in this island. The shape is not as galangal as well. So, I still can't figure this out.


The point of interest is of course the tower. I'd love to say the Two Tower like in Lord of the Ring, but the tower is only one. Actually it was a lighthouse guiding fishermen or captains of a ship in the former ages. Now, it's only a historical monument. If you want to see a complete amazing view around the island, you should come upstair. At the highest of the tower, you can feel the smooth breeze and also the precious scene ever.





To come here, you need to rent a boat. Enjoy the scenery of the island also deep inside the sea with your friends or partner. Have a nice holiday.








Wednesday, April 3, 2013

Belitung, the rocky beach

Welcome to Belitung...

If you are a big hunter of the beauty of beaches, you are going to put this place in your list to visit. Although I have been here for three years for work, still can't describe this place in bunch of words better.

Well, I'd love to share from the places that I have ever visited before.
One of the most stunning spot is Tanjung Tinggi beach where you can find lots of huge rocks from the ancient time. I never asked anybody since when those stones are being there, but I am sure they have been the point of interest of this area.



If you come for taking pictures, you won't be disappointed. Here is the place. You may simply enjoy the breeze or the scenery from the seashore. Or you can do something a bit adventurous by climbing the huge and high rocks and have fun up there.


Why is it highly recommended? Because all I know, the beach here is purely natural. I don't know but I always spare my time coming here whenever I have time. Hm, the seafood sold around here are also good to try. Can't wait to come here anymore :)