Allah Maha Baik

Wednesday, June 3, 2015

Prasangka Buta

Semalam sebelum tidur sempat bertanya kembali, where is the heaven? Is it that far so that people should wait to be in and be happy? Gegara manyun mikir jawaban dari pertanyaan tersebut malah berteman dengan prasangka buruk dan rasa kantuk teramat sangat. See, sekarang jadwalnya saya harus input banyak angka dan data, ditengah-tengah malah mendapati mata tak mau diajak kompromi, terpaksalah saya harus menulis disini. Siapa tau dengan bergeraknya jemari bisa membuat kantuk pergi. Ah,..


Eh, betapa sebuah prasangka buruk bisa membuat hari jadi demikian suram. Pas sebelum subuh, di masjid masih ngaji, berubah jadi hujan deras selang beberapa menit kemudian, well tidak ada hubungannya dengan mood saya sebenarnya. Lagi kejadian tadi pagi, yang sekarang malah bikin ngakak kalau dipikir-pikir ulang. Sebuah sms yang dibaca dari sudut pandang saya yang keberapa hingga saya langsung uring-uringan, pengen ngelempar yang sms dengan sendal karena isinya ga syar'i sekali, jauh dari sopan santun ala Indonesia lagi, penuh rayu yang menyebalkan. Oops, mulai berpikir harus diapakan nomor ini, harus dibalas dengan nada yang sama, atau harus dimaki-maki di pagi hari ini. Untung sempt double check, okeh dibaca dulu siapa tahu berubah isinya tau isi kepala saya yang harusnya berubah atau sudut pandang membacanya mesti dari radius sekian derajat. Jeng..jeng saya baca lagi, ternyata oh ternyata. Sumpah jadi geli sendiri. Tu sms bukan ditujukan untuk saya, tapi teman saya yang masih lajang. Oh oh pantes, soalnya pengirim diumputin paling bawah sampai tak terbaca. Didn't I say to myself? Pagi-pagi harus cerahkan hati, kalau cuaca sih suka-suka dia mau ujan, panas, salju sekalian. Tapi perkara hati, memang tak boleh main-main. Capek fisik sudah biasa capek hati jangan ah. Yang terang bisa jadi buram, yang buram malah tambah suram.

Well, well, have a good day ;)

No comments:

Post a Comment