Allah Maha Baik

Monday, July 14, 2014

Inspirasi Vs Opname

Dua minggu lalu niat sekali ingin mencari inspirasi karena mumpung libur meski harus ikut pelatihan. Tuh inspirasi mesti dicari-cari setelah menikah, secara fokus sudah terbagi-bagi, tidak melulu tentang diri sendiri dan sebagainya. Yang biasanya dengan tidur saja, inspirasi datang berkunjung keesokan harinya.

Kembali ke dua minggu yang rencananya mau ikut jalan-jalan kesana kemari namun terhalang tugas negara yang tidak bisa di tolak. Well, sekalian tadi siapa tau bisa ditimpuk inspirasi karena punya me time yang lebih banyak, tapi ternyata oh ternyata lain yang diharap lain pula yang hadir. Sehari saja pelatihan itu terikuti dengan 'tidak baik' karena badan memang sudah berasa aneh dilanjutkan malamnya dengan sebuah babak lainnya yang disebut opname. Oke, awalnya ngotot tidak mau, kalau dipikir-pikir tidur di RS selalu meninggalkan kesan buruk, entahkah itu jarum yang jahat, makanan lembek, kebosanan nan meraja, atau bau yang menyebalkan. Tapi ngotot tiada gunanya, sesungguhnya badan sudah tiada berdaya, akhirnya opname pun menjadi pilihan. Masih dengan tidak suka plus berharap tidak lama, apa enaknya jika tidak ada ayah dan ibu di samping? Tidak ada yang biasanya selalu melapangkan hati, ayah dengan es krimnya, atau ibu dengan omelannya terhadap servis RS yang memang kadang penuh tanda tanya. Sukseslah menginap di RS yang well kondisinya menyebalkan. Harapan tinggal sepotong harapan saat besok pun masih harus tinggal karena kondisi yang masih tidak menentu, harus ikut serangkaian tes darah, dan seterusnya. Berhubung sepertinya badan masih betah, diputuskanlah untuk pindah ke kamar VIP yang lumayan, walau sebenarnya tetap saja tidak menyenangkan. Sukseslah beberapa hari terbengong ria, mendapati diri tak berdaya melakukan apapun, bahkan tidak untuk protes pada hal-hal tidak mengenakkan. Sumpah rindu banget cerita-cerita ayah yang bikin semangat sampai hari ini sih masih, rindu serindunya, biasanya selalu bertemu setidaknya beberapa kali.

Kombinasi rasa sakit, rindu yang tak sampai, mual dan lainnya membuat inspirasi bahkan tak punya nyali untuk menghampiri. Hingga hari ini ia tetap kunanti.

No comments:

Post a Comment