Allah Maha Baik

Thursday, May 29, 2014

Pregnancy: Part 1

Menikah itu sesuatu, mulai dari bangun tidur kaget ada orang di sebelah hingga melakukan banyak hal yang biasanya sendiri jadi berdua. Ada banyak cerita baru, kejutan hidup yang mejikuhibiniu...

Saat menikmati masa bersama dihebohkan dengan datangnya nikmat lain dari Allah, Allah selalu maha baik. Kita yang lagi sibuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan ajaib masing-masing dipercaya untuk bersiap diri menjadi orang tua...rasanya kayak tuaaaaa yah padahal masih suka ngaku muda gitu :D

Bab kedua kehidupan, being pregnant... Dimulai dari spekulasi, menduga-duga rasa tak percaya, kemudian menelpon keempat orang tua dengan malu-malu memilah kata, akhirnya diikuti seruan alhamdulillah sekaligus beragam petuah dari kedua ibu di seberang sana. Berita menyebar dengan lambat karena sengaja, karena masih ragu padahal udah ke bidan, ucapan selamat dari adik-adik ipar yang cantik, hingga ibu kos, dst dst.

Fase pertama dilalui dengan mudah, browsing macam-macam info, beli buku panduan hinga diberi hadiah gadget lucu oleh suami biar lebih mudah cari informasi katanya. Ke pasar bareng ibunda mertua, dibelikan sayur ini itu, buah macam-macam plus wejangan biar hati-hati biar bisa melalui trimester peryama dengan mudah. Senang sekaligus bingung, ini nyata ga sih?
Bersyukur sekali diberi kemudahan, makan lancar, kerja lancar, evetything was running smoothly.

Fase kedua, berasa hamil banget, ujiannya berrraaaaat. Dimulai dari muntah ga berhenti, badan super duper lemas, pengen bobo all the time, kerjaaan bye bye. Beberapa kali ijin hingga suami pun pontang panting, ikutan ga masuk kerja. Ibu dan ayah mertua datang bergantian because I can't even eat a spoon of rice. Thanks God everyone is so nice. Sekarang tubuh nampaknya masih menyesuaikan diri, terakhir ke dokter kandungan udah bisa liat bayinya yang masih sangat imut sekali berdetak jantungnya, subhanallah. Dibilang sulit, emang sulit banget fase ini, berdoa panjang-panjang biar terlewati dengan baik meski tertatih. Jadi mikir dan sempat bercanda dengan ibunda tercinta betapa sulitnya jadi ibu, tidak hanya minggu tapi sembilan bulan lamanya harus menanggung beragam ujian karena hadirnya buah hati tercinta.

Sekarang sudah mulai berkenalan dengan macam-macam vitamin yang jadi wajib dikonsumsi, harus jaga asupan yang masuk ke tubuh, harus lebih rajin ngaji (setelah riset bersama suami suara al-quran tetap memberi stimulasi lebih baik dibanding musik klasik, meski suami juga sudah mendonlot musik klasik yang bikin ngantuk..weh).

*Bisa ga yah liburan datang lebih cepat? Harusnya kita kan ke Lombok suamiku? :D

No comments:

Post a Comment