Allah Maha Baik

Friday, August 30, 2013

Habit Bukan Hobbit

Well, ini bukan cerita para hobbit yang lucu dan imut-imut dalam dalam dunia antah berantahnya J.R Tolkien, tapi habit atau kebiasaan.

Kata Pak Marpaung dalam salah satu buku motivasinya dituliskan "Pada awalnya kita yang membentuk kebiasaan, tapi kemudian kebiasaan lah yang akhirnya membentuk siapa kita." Tidak persis begitu, saya lupa redaksi aslinya.

Ini lebih pada pengalaman pribadi. Di masa muda (ehm) sebenarnya dua bulan lalu dihitung mundur, saya paling malas memasak. Ugh, memasak seolah tampak sesulit pelajaran matematika di siang hari panas dalam kondisi lapar. Well, yah itu keterlaluan tapi saya benar-benar malas. Tidak ada akses ke para sayur mayur, tidak ada waktu karena pulang siang, dan tidak ada lainnya. Mencari alasan memang selalu lebih mudah bukan jika tidak menyukai melakukan sesuatu. Padahal saya sudah melakukan resolusi-review-resolusi dst beberapa tahun lalu semenjak bekerja bahwa saya harus memasak. Kata orang tua, memasak itu perlu bagi calon ibu rumah tangga. Dulu sih saya bisa melenggang enteng dengan menjawab, tinggal beli saja, atau pasti suami saya akan mengerti :D, hehe.

Tapi, tahun ini, tidak boleh, tidak mau, harus berubah. Di buku lainnya yang saya baca, entahkah dimana buku tersebut berada atau sebenarnya ini quote dari seseorang yang terkenal tapi punten saya sangat lupa kuadrat, untuk merubah kebiasaan cukup mulai dengan melakukan sesuatu selama dua minggu berturut-turut secara disiplin, antusias, dan tidak boleh tidak. Dua minggu bukanlah sesuatu yang mudah jika tak pernah melakukan sebelumnya. Karena sekarang sudah berniat, niat banget demi keselamatan kantong karena tinggal ditempat baru juga dan demi kemaslahatan kesehatan jadi saya berjuang, fighting.

Finally, saya mulai minta kelonggaran dari diri sendiri dihari ke sebelas karena begadang, bangun kelewat jam yang telah ditentukan, dan lagi seabrek alasan lainnya...wuah gubrak. Susah ya konsisten? Lebih mudah untuk menepati janji pada orang lain dibanding pada diri sendiri. Besok, mulai lagi dari 0..wew, ugh.



No comments:

Post a Comment