Allah Maha Baik

Friday, December 5, 2014

Program Pra Persalinan

Makin dekat hari H, makin deg-degan, ga keruan, dan ga jelas rasanya di hati..hehe parah banget ini calon ibu. Bismillah aja, meski takut harus tetap dihadapi kan? Harus dijalani...

Persalinan bukanlah hal yang bisa dianggap sepele tapi juga sepertinya tidak rumit (terlalu), lihatlah betapa banyak wanita yang sudah melaluinya meski dengan cerita yang berbeda. *edisi menenangkan hati

Memasuki bulan ini, berhubung sudah mengambil jatah cuti dengan alasan biar bisa istirahat total, tenang, dan menjauhi stress tingkat akut yang disebabkan pekerjaan, jadilah menyusun serangkaian program, mudah-mudahan terlaksana dengan manis. Beberapa hari ini sudah dimulai dengan baik:

1. Jalan pagi
Jalan pagi setelah subuh dengan misi melatih pernapasan. Dari kemaren sudah tahu namun sulit untuk terlaksana. Jam kantor yang teramat pagi serta seabrek kegiatan rumah tangga membuat program ini baru terealisasi di sini. Benar katanya dukungan orang sekitar amatlah berpengaruh. Jalan pagi jadi menyenangkan karena ada ayah dan ibu yang setia menemani, ikutan olahraga juga pagi-pagi keliling kompleks jadi lebih berasa menenangkan. Ah ya, my cute baby juga berkenalan dengan suara-suara baru, banyak sekali kicau burung di sekitar sini, jika sebelumnya ia pasti amat familiar dengan deru ombak sekarang saatnya mendengar dendang irama burung berbagai rupa dengan pemandangan hijau sana sini...I am not sure he can see through my eyes, not yet.

2. Jalan sore
Yang ini maksudnya jalan-jalan tanpa misi kebugaran, tapi misi melepas lelah..hehe. Jalannya bisa kemana aja, biasanya silaturahim, yang pasti saya pensiun mengendarai motor dengan alasan apapun. Isn't this safer, is it?

3. Makan teratur, makan apa saja

Hmm, bagian ini sangatlah penting. Makan teratur adalah ujiannterberat saat bekerja. Di sini evetything is well-organized, mom won't let me eat silly foods in silly time since she has already known my habit and my weakness. Makan tiga kali sehari di tambah snack time. Dan satu lagi, makan apa saja yang diinginkan, suka-suka :D

4. Ngaji sendiri atau mendengar suara orang mengaji atau sejenisnya.

Dari awal kehamilan, ini tetap jadi program andalan meski pelaksanaannya tersendat beberapa waktu. Mengenalkan bayi pada penciptanya tidaklah mudah, bukan?

5. Istirahat cukup

Berhubung sudah tidak ada pekerjaan yang menuntut ini itu sekaligus tidak ada batasan waktu untuk melakukan apapun, jadilah istirahat juga jadi pilihan menarik. Aktivitas yang saya lakukan ada banyak tapi tidak ada yang mengikat. Semua menyenangkan, tidak membebani, bukankah itu yang terpenting di fase ini?

Subhanallah, waktu terus berputar ternyata. Sembilan bulan sepuluh hari hampir terlaksana walau tertatih, patah-patah, berhias lemah, letih, lesu, payah, muntah, gejolak emosi yang berputar deras, juga perubahan fisik yang luar biasa cepat. Semoga bisa bersalin tepat pada waktunya, lancar dan sehat untuk kami berdua :) God loves those who love Him.

No comments:

Post a Comment